Ia tampak begitu segar dan menyejukkan
Tak lama, aku menghampiri nya
Ia tampak bahagia dengan kedatangan ku
Ia tampak mulai jenuh karena menanti ku
Nampak pula cahya tesinar,
kerana senyuman mentari menerangi wajahnya
Aku datang.. Aku datang.. Aku datang..
Sayangnya aku menyadari satu hal
Kau takkan pernah mampu ku gapai
Meski ribuan telaga telah ku temui
Kesejukkan mu takkan menua dalam diri
Yang ku tahu..
Aku pernah bersamamu
Walau tak pernah miliki mu
Telaga yang airnya tak pernah dapat menghilangkan kehausan ku
Hari ini pertemuan terakhir kita
Yang tiada lagi dapat ku teguk kesejukan mu
Dapatkah kau mengenali diriku?
Kota Dingin, 17 Maret 2017
Posting Komentar