Tugas keempat bagian C pada kegiatan Blogspedia Coaching ini menurut saya sangat unik. Setelah belajar berkenalan dengan teman sesama peserta, berikutnya ada tugas yang membuat saya agak gimana gitu hehe, karena harus berkenalan dengan pembaca dari blog sendiri.
Awalnya bingung bagaimana ya berkenalan dengan pembaca, soalnya jumlah pengunjung Kutukatakutu pun juga belum mencapai angka minimal lah katakan lima puluh. Tetapi, setelah membaca ulang materi, memang perlu banget sih untuk berkenalan. Supaya lebih akrab lagi nih.
Berkenalan dengan Pembaca Blog Kutukatakutu
Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba berkenalan dengan pembaca blog Kutukatakutu, sekaligus cari nama sebutan yang harapannya nanti benar-benar bisa saling mengakrabkan.
Memulai dengan Mengenal Persona
Ketika melihat kunjungan statistik di blog, sebenarnya tidak terlalu banyak pengunjung dari blog saya ini. Berasal dari lingkup Blogspedia Coaching, pengguna blogspot, dan lainnya. Nah, uniknya jumlah perujuk dari ‘lainnya’ ini yang paling mendominasi, yaitu sekitar 90%.
Untuk mewakili pengunjung dari ketiga kategori tersebut, saya akan mencoba menggunakan ‘Sobat Kukat’ sebagai panggilan akrab para pembaca. Sobat Kukat sendiri merupakan singkatan dari ‘Sobat Kutukatakutu.’
Sobat Kukat sendiri tentunya mempunyai nama pribadi masing-masing. Untuk gambaran saat ini saya akan menggunakan nama Kak Lily sebagai salah satu Sobat Kukat.
Mengenal Singkat Kak Lily
Kak Lily ini berusia sekitar 25 tahun yang tinggal di Kota Malang (atau kota lainnya yang ada di Pulau Jawa. Kak Lily mempunyai latar belakang pendidikan Sarjana Sastra (boleh sih jurusan yang lainnya) atau lulusan SMA. Jika dikalkulasi secara sederhana, berarti telah atau akan mempunyai pengalaman kerja sekitar dua sampai lima tahun.
Untuk jumlah penghasilan Kak Lily sendiri berkisar Rp1.250.000 sampai Rp2.500.000 dengan gaya hidup yang tidak terlalu hedon. Masih bisa menabung, membayar BPJS sendiri atau dibayarkan oleh tempat bekerja, dan masih bisa menyisihkan uang bulanan untuk me time kecil-kecilan.
Selain itu, Kak Lily juga mencoba memulai pekerjaan sampingan, entah melalui situs lowongan kerja, atau memanfaatkan media sosial sebagai tempat menambah penghasilan.
Untuk hobi sendiri, nampaknya Kak Lily lebih suka scrolling sosmed, ketika nemu hal yang menurut dia unik, maka akan dikepoin sedikit lebih mendalam. Sedangkan, untuk membaca buku, barangkali dia masih menantikan review macam-macam buku dari akun-akun bookstagram.
Atau bisa juga nih kalau udah terlanjur kepo pingin baca suatu buku, Kak Lily coba googling cari review buku yang ada di blog. Karena, menurutnya lewat blog terkadang menyediakan review yang agak panjang daripada di medsos, dan membandingkan dengan review dari blog yang berbeda juga akan lebih mudah.
Nggak cuma buku aja sih, tapi waktu kepo sama barang atau hal apapun yang dirasa cukup menarik, Kak Lily nggak akan sungkan untuk keliling di beberapa blog untuk menjawab rasa penasarannya.
Kalau untuk status Kak Lily, dia masih lajang sih. Jika sudah punya pasangan, barangkali akan lebih banyak berdiskusi tentang blog mana yang dirasa memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan Kak Lily dan pasangan.
Adapun perangkat yang digunakan oleh Kak Lily biasanya menggunakan ponsel Android dan laptop atau komputer. Selain untuk berkomunikasi, Kak Lily memanfaatkan perangkatnya untuk mencari informasi menggunakan browser Google Chrome.
Hehe, ada yang terlupa ternyata. Untuk visualisasi Kak Lily, dia nggak terlalu gemuk dan nggak terlalu kurus juga. Dia berhijab, dan kemungkinan berkacamata sih. Bisa jadi tipe suasana hidupnya agak lempeng, jadi sering main media sosial untuk menambah warna hidup.
Hal Apa Sih yang Bikin Kak Lily Merasa Hidupnya Lempeng?
Kak Lily merasa lingkup pertemanannya makin mengecil di usia saat ini. Selain teman berkurang, rutinitas yang dijalani juga hanya berkisar rumah, tempat kerja, dan kembali ke rumah. Kalaupun ngopi atau jalan-jalan, kadang hanya dengan beberapa teman saja, sudah tidak seramai dulu.
Semakin hari makin jenuh, akhirnya seringlah ia main ponsel sekedar berselancar di dunia maya, atau mencari hiburan dengan mengintip video reels yang bikin cekikikan. Setelah bosan, Kak Lily belum menemukan hal lain kecuali tidur. Namun, terkadang, ia masih ragu bagaimana menemukan tips untuk bekerja sampingan yang peluang penghasilannya lebih besar dari sampingan saat ini.
Walaupun sudah beberapa teman menyarankan ia untuk mencoba beberapa peluang, seperti Shopee Affiliate, dan content creator. Baginya itu cukup memusingkan jika harus menambah pekerjaannya saat ini sebagai pegawai di toko (profesinya boleh sembarang juga kok, asal jelas hehe).
Selain itu, melihat keadaan sekitar yang makin ke sini makin cepet. Terkadang ia juga merenung, kapan ya ia akan seperti orang-orang? Misalnya, kapan nikah, kapan punya anak, kapan punya pekerjaan yang layak.
Lalu, Kira-kira Apa yang bisa Membantu Kak Lily?
Melihat dari kondisi Kak Lily saat ini, kira-kira apa ya yang dapat membantunya keluar dari lingkaran tersebut?
Ada beberapa hal yang dapat dicoba oleh Kak Lily, seperti mulai mencari apa yang menjadi passion atau hobinya, memahami strength dan weakness yang dimiliki, mencoba menjelajahi lingkup pertemanan yang baru (yang penting positif dan tidak melanggar aturan Allah), atau mulai mencoba ikut kelas keterampilan.
Mungkin awalnya cukup capek dan susah bagi waktu, tapi untuk Kak Lily, yuk coba memulai dulu. Memang setiap pilihan ada resikonya, tapi mencoba memulai hal baru juga tidak terlalu buruk bukan?
Nah, sekian dulu ya menuliskan tentang Kak Lily pembaca Kutukatakutu ini. Mungkin masih kurang bisa menjabarkan dengan baik bagaimana menjawab keresahan Kak Lily.
Tetapi, semoga dengan memberikan secuil solusi untuk Kak Lily, harapannya blog ini juga dapat memberikan tulisan tulisan yang bermanfaat, atau barangkali bisa menjawab keresahan teman-teman pembaca. Terima kasih!
#BlogspediaCoaching4_Task4C
Posting Komentar