Memasuki pertemuan keempat bagian kedua belajar menulis di blog dalam kegiatan Blogspedia Coaching Batch 4 ini semakin mengasah keterampilan. Ternyata, menulis blog tidak hanya dapat dilakukan sendirian, dalam tugas kedua ini diminta untuk mewawancarai salah seorang teman membahas tentang blog yang dimiliki.
Dari hasil wawancara tersebut nantinya dijadikan sebagai bahan tulisan. Nah, pada artikel kali ini, kita akan berkenalan dengan blog EduWorld yang pasti berkenalan dengan penulisnya juga ya. Untuk itu, jangan lupa simak sampai akhir!
Berkenalan dengan Blog EduWorld
Kalau sekilas mendengar EduWorld, sepertinya mempunyai dua kemungkinan, pertama, penulisnya adalah seorang guru atau seorang ibu. Kedua, penulisnya mungkin adalah orang yang punya ketertarikan di dunia pendidikan. Jadi, siapa sih penulis di EduWorld?
Yuk Kenalan dengan Kak Erlina!
Pada saat tugas materi 4B muncul, saya sempat bingung karena belum menemukan teman bermain, saya pun menunggu teman-teman barangkali ada yang chat saya duluan hehe. Ternyata, keesokan harinya, sudah sebagian besar yang menuliskan nama pasangannya. Alhasil ada satu orang yang belum punya pasangan.
Langsung saja saat satu nama tersebut saya coba untuk segera japri, dengan pedenya kala itu menuliskan nama saya di grup. Padahal, belum juga orangnya meng-iyakan pertanyaan saya hehe. Ketemulah dengan Kak Erlina yang ternyata masih satu grup kecil dengan saya.
Nah, jadi pemilik sekaligus penulis dari blog EduWorld adalah Kak Erlina. Nama lengkapnya adalah Erlina Seftiana Maftuchah. Beliau asal dari Kepohbaru, Bojonegoro. Saat ini mempunyai kesibukan sebagai mahasiswa semester akhir jurusan Manajemen Pendidikan Islam di Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Tuh kan, dari jurusan yang berkaitan dengan pendidikan hehe.
Selain sebagai mahasiswa, Kak Erlina juga mempunyai kesibukan mengurus santriwati, mengikuti program upgrading Bahasa Inggris yang nantinya digunakan untuk mengajar di asrama.
Awal Tertarik dengan Kepenulisan
Mulanya Kak Erlina ini nggak tertarik dengan dunia kepenulisan, kemudian mengikuti kegiatan seminar kepenulisan yang lambat laun memunculkan ketertarikan tersebut. Selain itu mencoba menulis di little diary. Adapun hal-hal yang menjadi bahan tulisan bagi Kak Erlina seperti, materi dari seminar, catatan ilmu agama, dan curhatan.
Semakin tertarik dengan menulis, makin semangat juga Kak Erlina mengasah kemampuannya dengan menulis di buku tulis, namun dirasa masih kurang terwadahi dengan tepat. Kemudian Kak Erlina juga mengasah kemampuan menulis melalui lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Lalu, Bagaimana Memulai Blogging?
Bermula dari Kak Erlina mendapatkan cerita dari temannya tentang blog, kemudian dalam hati menganggap menulis di blog itu seru. Temannya juga menyarankan untuk mengikuti pelatihan blog. Sebelumnya Kak Erlina membuat blog untuk mengerjakan tugas dari dosen. Namun setelah itu masih bingung mau diapakan lagi blog yang telah dibuat.
Pada saat mengerjakan tugas coaching, menggunakan nama blog Erlina Seftiana, namun belum ada filosofinya, karena masih asal-asalan. Tetapi beliau mempunyai blog impian dengan nama EduWorld yang saat ini digunakan. Harapannya agar para pembaca memperhatikan hati dengan edukasi.
Saya sempat bertanya kepada Kak Erlina, tentang bagaimana sih kesan yang dirasakan waktu pertama blogging? Nah, menurut beliau kesannya seru, menantang, dan tertarik untuk mengulik lebih dalam fitur-fitur yang ada di dalam blog.
Sedangkan, untuk kegiatan menulis sendiri, Kak Erlina mengatakan tidak ada tempat khusus yang digunakan, karena saat ini masih di pesantren. Jadi kegiatan menulis dilakukan ketika berada di asrama.
Bagaimana Mengatur Waktu Untuk Menulis?
Untuk meluangkan waktu menulis, Kak Erlina tetap meluangkan waktu walau sedikit. Tetap menulis walaupun hanya satu kalimat, karena bagi Kak Erlina tidak mengapa tidak panjang tulisannya, asal masih tetap ada karya. Sebagai contoh, menulis catatan dari pengajian di pondok.
Setiap orang tentu punya cara tersendiri mengatur waktu berdasarkan prioritas kesibukan masing-masing. Kalau mahasiswa dari Bojonegoro ini, termasuk yang kurang suka mepet deadline. Jadi mengerjakan tugasnya jauh-jauh hari.
Ada kalimat menarik dari Kak Erlina, yang (harapannya) bisa jadi pengingat buat saya kalau lagi mager, atau pingin nunda pekerjaan, yaitu:
"Karena kita pun tak tau, kalau misal kita menunda waktu besok. Eh ternyata pas deadline akhir mau mengerjakan ada tugas yang sama pentingnya. Lah pasti ada tuh yang harus ditaruhkan, dan pengerjaannya pun jadi gak maksimal, Kak."
Bagi teman-teman yang lagi baca artikel ini dan kehabisan motivasi untuk ‘tidak’ menunda, barangkali dari Kak Erlina bisa dijadikan pengingat. Kalau diumpamakan, semakin menunda, semakin bertambah pekerjaan, dan kesulitan untuk memberikan usaha yang terbaik.
Sebagai sesama mahasiswa semester akhir, menurut Kak Erlina, pembagian waktu untuk menulis dan kegiatan lain tidak ada yang paten. Dinamis. Namun, tetap harus punya acuan, meskipun terkadang khilaf dan suka melanggar hehe.
Bagaimana teman-teman, adakah yang ingin berbagi tips lain? Hehe. Karena, selalu saja ya, manajemen waktu menjadi salah satu hal yang membingungkan (terkadang) bagi beberapa atau sebagian penulis.
Tips Belajar Menulis Ala Kak Erlina
Setelah menyimak beberapa hal yang disampaikan Kak Erlina terkait kepenulisan, ada beberapa tips nih yang bisa dicoba untuk belajar menulis.
Pertama, menulis di buku tulis
Sadar atau tidak, terkadang banyak orang yang sering melakukan kegiatan tersebut. Mungkin tampaknya sederhana, tetapi itu bisa membantu kita dalam memulai langkah untuk menulis. Contohnya, menuliskan diary, catatan dari pertemuan kelas, pengajian, dan lain-lain.
Kedua, ikut kegiatan terkait kepenulisan
Untuk poin kedua ini lebih ke kegiatan seperti kelas menulis, atau webinar kepenulisan. Saat ini, sangat mudah untuk mencari kelas yang menyajikan materi kepenulisan secara langsung, maupun record webinar. Selain itu, tersedia juga kelas yang gratis ataupun berbayar.
Teman-teman bisa nih menyesuaikan dengan kebutuhan dahulu, butuh belajar dengan materi saja atau ikut kelas sambil membuat portfolio. Hal tersebut perlu dipertimbangkan juga ya!
Ketiga, praktik menulis
Saya yakin pemateri, penulis, atau coach manapun yang memberikan materi kepenulisan pasti akan menyarankan untuk praktik menulis. Sebenarnya bukan hanya di kepenulisan saja sih, tapi juga belajar hal lain tentunya akan membutuhkan praktik untuk menerapkan apa yang telah dipelajari.
Kalau dari Kak Erlina sendiri, selain menuliskan di buku tulis, beliau juga aktif mengikuti lomba karya tulis ilmiah, dan juga menerapkan ilmu coaching melalui beberapa tugas menulis di blog hehe.
Menurut Kak Erlina dengan mengikuti lomba akan membantu kita dalam memahami seberapa kemampuan kepenulisan kita. Mana hal yang perlu diperbaiki, dan mana kemampuan yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan. Selain itu juga menambah pengalaman, wawasan, dan tentunya bisa bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi.
Bagaimana, adakah teman-teman yang punya tips belajar menulis lagi? Boleh banget sharing tips untuk memulai menulis versi teman-teman.
Bagi teman-teman yang tertarik untuk main ke blognya Kak Erlina boleh banget langsung klik EduWorld ya. Atau bisa juga berteman via Instagram @erlinas.m.
Sekian dulu ya teman-teman, untuk tulisan belajar menulis ala writer EduWorld kali ini. Semoga bisa memberikan manfaat ya!
EduWorld bagus konsepnya kak, salam kenal kak erlina dan kak chusnul.
BalasHapusSalam kenal kembali Kak Putri. Ini Kak Puput yang geographer itu bukan ya? hehee
HapusBetul hehe 🤗
HapusDitunggu Kak, tulisannya tentang cara menyenangkan belajar Geografi ehehehe
Hapusia konsep edoluword keren, sukses terus untuk mbak kutukatakutu
BalasHapus