Kutukatakutu ALt

Belajar Acrylic Lettering, Intip Sekilas Cerita Kutukatakutu!

Belajar Acrylic Lettering

Setelah mencoba belajar mengulas tentang kuliner, kali ini event belajar acrylic lettering juga ternyata bisa diulas lho. Awalnya saya kira kalau ada event, seperti pelatihan, webinar, workshop itu cuma bisa dicatat materinya saja. Ternyata, bisa jadi ulasan juga lho!

Materi 6J dari Blogspedia Coaching ini betul-betul membuat saya ber-”hem” lagi dalam hati. Hal yang terkadang tampaknya sepele, bisa jadi sumber inspirasi tulisan. Salah satunya event yang pernah saya ikuti ini.

Kisah Pengalaman Belajar Acrylic Lettering Versi Kutukatakutu

Lebih lanjut nih tentang sekilas kisah saya pertama kali belajar acrylic lettering, yuk Sobat Kukat simak selengkapnya!

Awal Mula Ikut Pelatihan Acrylic Lettering

Pamflet dan Foto Kegiatan

Sumber Foto: Instagram @disperpusipkotabatu

Bulan November 2022, saya sengaja iseng ‘stalking’ akun Instagram Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Batu. Setelah sebelumnya menemukan salah satu informasi kegiatan pelatihan yang sudah terlewat tanggal kegiatannya. Kaget sih, baru tahu kalau selain tempat bergelut dengan buku, ternyata ada pelatihan juga.

Setelah itu, ketemulah dengan informasi pelatihan acrylic lettering, yang ternyata merupakan salah satu dari dua event berdekatan, yakni pelatihan patchwork. Pelatihan patchwork dilaksanakan tanggal 21 November 2022, sedangkan pelatihan acrylic lettering pada 22 November 2022.

Pada poster yang tertera, peserta hanya dapat memilih salah satu pelatihan saja. Dan pilihan jatuh pada acrylic lettering. Kira-kira menurut Sobat Kukat, apa sih gambaran tentang acrylic lettering? Kalau di pikiran saya kala itu, acrylic lettering tidak jauh-jauh dari ‘lettering’ itu sendiri. Seperti yang sering ditemui di media sosial, lettering merupakan kegiatan untuk membuat huruf tampak lebih estetik.

Nah, jadi menurut ekspektasi saya, nanti akan belajar lettering menggunakan cat akrilik. Kira-kira dua atau satu hari sebelum kegiatan, di grup WhatsApp peserta, pemateri memberikan gambaran bagaimana acrylic lettering itu, dan tentu saja berbeda dengan ekspektasi hehehe.

Mendadaklah langsung cari ide di Pinterest, ketemu satu gambar tentang kartun wisuda. Setelah itu, coba-coba untuk menggambar ulang di kertas yang akan dibawa esok harinya. Betul-betul butuh effort yang lumayan, terlebih tangan ini juga masih kaku belajar gambar wkwkwk.

Padahal, malam itu saya sudah mencoba mencari gambar yang sesederhana mungkin. Walau tampak sederhana, gambar, hapus, gambar, hapus dilakukan berulang kali. Minimal agak miriplah, meskipun ternyata tetap jauh berbeda dengan gambar aslinya hehehe.

Dapat Apa Saja Setelah Mengikuti Pelatihan?

Untuk pelatihan kali ini, yang saya dapatkan hampir seperti kegiatan pelatihan pada umumnya, seperti ilmu, relasi, snack box, lunch box, sertifikat, dan bahan praktik.

Ilmu dari Kegiatan Pelatihan

Proses Kegiatan

Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
(Foto paling kiri merupakan hasil karya dari teman saya, foto paling kanan proses punya saya hehe)

Sebagai orang awam, sekilas yang saya pahami bahwa seni lukis hanya berkutat pada tanah liat, dan kanvas saja. Tetapi, ternyata acrylic (akrilik) ini juga dapat dijadikan sebagai media untuk mengekspresikan seni. Pada kegiatan pelatihan ini, tidak hanya melatih kreativitas, seperti memilih desain yang ingin dilukis pada akrilik. Hem, sebentar, Sobat Kukat sudah memahami kah apa yang saya maksud akrilik di sini?

Hehehe, jadi saya pun juga baru tahu kalau akrilik ini bukan hanya digunakan sebagai istilah salah satu cat ya. Melansir dari Dekoruma.com, akrilik merupakan lembaran plastik yang bentuknya menyerupai kaca, salah satu fungsinya digunakan untuk membuat furnitur.

Ketika akan melukis di atasnya, perlu kesabaran, supaya gambarnya sesuai, dan spidol putih yang digunakan tidak meluber. Dan kesabaran yang kedua, dilatih saat menempelkan lampu kecil di sekeliling akrilik.

Relasi Baru

Meskipun datang ke acara pelatihan ini dengan teman yang sudah saya kenal sejak zaman putih abu-abu. Datang kemari pun juga menambah relasi dengan peserta dan pemateri. Jadinya, saya tahu kalau ternyata karyanya Ibu Umi Rohana itu lucu-lucu banget.

Untuk Sobat Kukat yang kepo, bisa banget mampir ke akun Instagram punya Ibu Umi Rohana di @rehana_melodi. Selain karya patchwork, di akun Instagram beliau juga ada karya-karya handmade lainnya, seperti gantungan kunci, dan miniatur. Informasi terkait kelas yang bekerja sama dengan beliau, juga dibagikan melalui Instagram.

Selain masyarakat umum, kegiatan pelatihan kali ini juga dihadiri oleh mahasiswa, guru, dan beberapa siswi dari SMP PGRI 01 Batu. Nah, jadi bertambah lagi kan relasinya hehe.

Snack, Lunch Box, dan Sertifikat

Kalau tiga serangkai ini, sepertinya sudah sering ditemukan ya Sobat Kukat hehehe. Jadi, tak perlu lah ada pembahasan lebih lanjut.

Bahan Praktik

Nah, ini juga mirip-mirip dengan si tiga serangkai. Ada yang dapat, ada juga yang tidak, tergantung dengan penyelenggara event ya, dan tema pelatihannya. Adapun bahan praktik yang saya dapatkan, yaitu satu set akrilik, penyangga kayu, dan lampu LED. Untuk spidol putih, kami dipinjami, kemudian setelah selesai dikumpulkan kembali kepada pemateri.

Bagaimana Kesan Usai Mengikuti Pelatihan?

Hasil Karya Peserta

Sumber Foto: Instagram @disperpusipkotabatu

Jika ditanya tentang kesan, campur-campur sih saat itu. Ada sedihnya dulu nih, yaitu ketika gambarnya ternyata dirasa kurang maksimal. Berasa masih kurang pas, entah ada yang belepotan, atau ada yang terlalu miring gambarnya.

Senangnya, selain dapat berbagai fasilitas. Ada pula perasaan senang ketika bisa buat gambar sampai selesai di atas akrilik yang lumayan menantang hehehe. Lumayan memuaskan, tapi sekaligus masih kepo untuk bereksplorasi suatu saat nanti kalau banyak waktu luang dan sudah mempersiapkan bahan praktiknya.

Tips Mencoba Acrylic Lettering bagi Pemula

Berikut saya bagikan juga nih beberapa langkah yang bisa Sobat Kukat coba.

Alat dan Bahan

1. Akrilik bening (Mungkin bisa dicoba dulu menggunakan ukuran 15x20 cm jika berbentuk persegi panjang, atau bebas sesuai kebutuhan Sobat Kukat)
2. Penyangga
3. Lampu LED
4. Lem tembak
5. Korek, atau alat untuk lem tembak
6. Spidol putih untuk akrilik
7. Minyak kayu putih (untuk menghapus spidol jika terjadi kesalahan menulis atau menggambar)
8. Tisu (ini untuk tempat kayu putih ya sebelum menghapus)
9. Gambar desain pilihan (ini diprint di kertas hvs)
10. Selotip

Langkah-langkah Pembuatan Lettering Akrilik

1. Pilih bagian depan dan belakang akrilik. Kemudian, tempel desain menggunakan selotip pada bagian belakang.

2. Lalu gunakan spidol putih untuk melukis gambar maupun tulisan yang telah dipilih, dan tunggu hingga kering. Untuk proses menggambarnya sendiri butuh kesabaran dan ketelitian ya Sobat Kukat.

3. Lepas bagian kertas desain, kemudian gunakan lem tembak untuk menempelkan akrilik pada penyangga kayu.

4. Setelah selesai, dan telah tertempel dengan rapi, pasang lampu LED di bagian pinggir akrilik menggunakan lem tembak kembali. Tunggu lem kering, dan rapikan jika ada lem yang belepotan. Dan jadilah karya lettering akrilik yang dibuat.

Bagi Sobat Kukat yang masih bingung, bisa juga cek langkah-langkahnya di video YouTube dari channel Serunik Craft ini ya!

Segitu dulu ya Sobat Kukat, cerita belajar acrylic lettering melalui kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Disperpusip Kota Batu. Semoga bermanfaat!




#BlogspediaCoaching4_Task6J

1 komentar

  1. Mbak,kalau ada salah nulis gitu.cara perbaikinya gimana? Dikerik kah?

    BalasHapus