Kutukatakutu ALt

Ingin Hunian Livable? Bisa Cek Konsep dari Sinar Mas Land Ini Lho!

Sinar Mas Land Livable City

Saat ini Sinar Mas Land kembangkan konsep Livable City lho Sobat Kukat. Nah, dalam artikel kali ini, saya akan membahas tentang sekilas gambaran tentang livable city, dan bagaimana konsep livable city jika diterapkan di Indonesia.

Sebagai catatan awal, dalam artikel ini merupakan opini pribadi yang sebelumnya sudah membaca beberapa referensi pendukung. Namun, jika ada pendapat yang dianggap kurang tepat ketika dilihat dari sudut pandang bidang tertentu. Yuk, boleh banget tuliskan masukannya di kolom komentar ya!

Sinar Mas Land Mengembangkan Konsep Livable City, Seperti Apa Itu?

Sobat Kukat, sebelum kepo dengan bagaimana ya konsep livable city jika diterapkan di Indonesia, yuk simak dulu penjelasan tentang livable city terlebih dahulu!

Baru Kali Ini Lho Dengar Konsep Livable City!

Sama! Saya juga baru pertama kali dengar tentang konsep livable city. Sekilas memang bisa ditebak sih berkaitan dengan kota, tempat tinggal yang punya konsep berkelanjutan. Tapi, sebetulnya apa sih konsep ini?

Melansir dari situs Sinar Mas Land, livable city merupakan konsep kota yang menyediakan akses yang setara untuk kebutuhan hidup. Mulai dari layanan pendidikan, akses mobilitas dan pekerjaan yang mendukung, hunian yang baik, dan menyediakan akses untuk memperbaiki kualitas hidup.

Mengutip secara langsung dari situs Sinar Mas Land, terdapat empat pilar yang dijadikan sebagai pedoman dalam pembangunan livable city oleh Sinar Mas Land, yaitu:

Live mengacu pada sarana dan prasarana yang mendukung kebutuhan hidup masyarakat, seperti: hunian, pusat perbelanjaan, ruang publik, akses jalan, dan keamanan.

Learn mengacu pada sarana dan prasarana yang mendukung kebutuhan pendidikan masyarakat, seperti: sekolah formal, sekolah vokasional, sekolah dasar hingga atas, serta universitas nasional dan internasional.

Work mengacu pada sarana dan prasarana yang mendukung kebutuhan profesional dan lapangan kerja, seperti: pusat perkantoran, green office, kota industri, serta area komersial.

Play mengacu pada sarana dan prasarana yang mendukung kebutuhan emosional dan rekreasi masyarakat, seperti: pusat olahraga, taman rekreasi, exhibition halls, hingga pusat kuliner.

Nah, kesimpulannya, definisi dari livable city ini lebih mengarah kepada konsep kota yang menyediakan beragam fasilitas yang mumpuni untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Kalau dari penjelasan sebelumnya, apa sih definisi livable city menurut Sobat Kukat?

Bagaimana Menerapkan Livable City di Indonesia?

Sobat Kukat, kira-kira bagaimana sih proses untuk menerapkan livable city di Indonesia? Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan, diantaranya.

Pertama, Perencanaan

Ketika akan melakukan kegiatan apapun tentu akan butuh perencanaan yang matang. Perencanaan dalam membangun livable city tidak hanya rancangan terkait desain perkotaannya saja. Tetapi juga perlu memperhatikan biaya, jangka waktu pembangunan, dampak terhadap lingkungan sekitar, dan hal lainnya.

Dalam proses perencanaan, perlu dipertimbangkan juga tentang mitigasi bencana dari tempat yang dijadikan sebagai pembangunan livable city.

Kedua, Memilih Konsultan Perencanaan yang Tepat

Setelah rencana yang disusun sudah dibuat, perlu memilih konsultan perencanaan yang tepat. Baik perencanaan wilayah, keuangan, maupun desain dari livable city itu sendiri. Dari hasil konsultasi dengan konsultan, akan menemukan rancangan yang tepat dari konsep perencanaan sebelumnya.

Bisa jadi, proses perencanaan membutuhkan waktu yang cukup lama, agar menemukan konsep livable city yang sesuai dengan kondisi wilayah tujuan.

Ketiga, Proses Penerapan dan Pembangunan Livable City

Tahap ketiga, setelah semua hal yang dibutuhkan sudah selesai dipersiapkan adalah proses penerapan dan pembangunan livable city. Dalam prosesnya, diperlukan laporan progres dalam jangka waktu tertentu supaya dapat mengecek apakah sudah sesuai dengan perencanaan.

Keempat, Proses Uji Coba dan Evaluasi

Setelah pembangunan dan penerapan livable city sudah dilakukan, tahap berikutnya adalah uji coba. Pada tahap ini, pelaksana dan perencana dapat mengecek apakah fasilitas yang diberikan sudah dapat berjalan dengan baik? Kemudian kendala apa saja yang ditemui saat pembangunan maupun uji coba.

Terakhir, adalah tahap evaluasi, untuk memahami apa saja hal yang perlu diperbaiki untuk peningkatan kualitas livable city

Sobat Kukat, barangkali saat membaca mulai awal hingga akhir artikel ini, kepikiran ‘wah besar banget ya kalau kota, bayangan livable city-nya belum kelihatan.’ Ternyata, ada lho, contoh dari Sinar Mas Land.

Jadi, Sinar Mas Land kembangkan konsep Livable City pada beberapa propertinya. Salah satunya Grand City Balikpapan. 

Bagaimana? Kalau konsep livable city juga diterapkan pada hunian Sobat Kukat, apakah tertarik? Semoga bermanfaat!



#SinarMasLandWritingCompetition

Posting Komentar