Tips Menghidupkan Blog Yang Mati, Mulai Dari Mana?

Flyer acara ‘Membangkitkan Blog yang Mati Suri’ tiba-tiba lewat di beranda saya beberapa hari yang lalu. ‘Wah pas banget nih,’ batin saya pas lihat iklan acara tersebut di Instagram. Sebenarnya, pas baca iklan tersebut agak lupa apakah ini saya dapat iklan dari Instagram, atau saya nemu infonya setelah stalking salah satu akun Facebook saran pertemanan.

Akun Facebook tersebut merupakan akun mbak-mbak yang saya kenal beliau dari salah satu grup webinar tentang ilustrasi. Kaget sih kok bisa muncul rekomendasi pertemanan di Facebook yang notabene menggunakan akun e-mail berbeda hehe.

Menghidupkan Blog yang Mati, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Dari iklan Instagram dan stalking akun kenalan, saya menemukan dua acara yang menarik tentang blog. Pertama, tentang menghidupkan blog yang mati. Kedua, tentang menulis artikel listicle. Sayangnya, saya hanya ikut live streaming yang pertama. Untuk live streaming yang kedua, saya lihat siaran ulang next time saja hehe.

Penyelenggara Acara ‘Membangkitkan Blog yang Mati Suri’

Selasa lalu (19/11) acara ‘Membangkitkan Blog yang Mati Suri’ disiarkan melalui live streaming YouTube Hexagon City dengan pematerinya Kak Fera Marentika atau Ci Fer. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Hexagon City Virtual Conference yang berlangsung dari tanggal 18 November 2024 hingga 23 November 2024.

Untuk Sobat Kukat yang masih penasaran dengan apa sih Hexagon City itu? Atau tentang acara Hexagon City Virtual Conference, bisa banget nih mampir ke tulisan Kak Fera di sini!

Tips ‘Membangkitkan Blog yang Mati Suri’ dari Ci Fer

Ketika menyampaikan materi terkait menghidupkan kembali blog yang sudah lama tidak diisi nih, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya ada memperkuat ‘strong why,’ tips bagaimana produktif menulis, membuat content plan, editorial calendar, dan saran agar tidak sungkan mempromosikan blog.

Memperkuat ‘Strong Why’

Ketika udah mulai hilang nih semangat nulis di blog, bisa diingat kembali ‘strong why’ atau alasan-alasan yang bikin kita mau ngeblog. Mungkin bisa untuk portfolio, menyalurkan hobi, healing, berbagi informasi, atau mencari cuan. Alasan tiap orang tentunya berbeda, nah jadi temukan kembali ‘strong why’ saat dulu mulai ngeblog hehehe.

Tips Supaya Produktif Menulis

1. Kenali Pembaca

Mengenali audiens yang menjadi dapat menjadi penyemangat untuk kembali menulis. Nah, bagaimana jika masih bingung tentang siapa pembaca atau audiens blog kita? Sobat Kukat bisa coba dengan membuat persona. Jadi, tulisan yang dibuat seolah akan disampaikan kepada audiens yang seperti apa. 

2. Brainstorming dan Tuliskan di Jurnal Ide

Kalau bingung mencari ide, bisa mencari dari lingkungan sekitar, jika muncul ide bisa langsung dituliskan. Jika masih bingung lagi, bisa coba lagi dengan mencari kata kunci di internet. Ketika menuliskan ide pun juga dapat ditulis secara langsung, diketik terlebih dahulu dan disimpan di note hp, atau bahkan menyimpan catatan menggunakan voice note.

3. Repurpose Content Agar Relevan

Mengedit ulang tulisan-tulisan lama, mengkoneksikan tulisan lama dengan keadaan saat ini, atau artikel satu dengan lainnya.

4. Tetapkan Waktu Menulis

Mulai pelan-pelan dulu, dapat diawali dengan outline, dan lain-lain. Hindari memaksakan diri secara langsung, namun sisihkan waktu sedikit tetapi konsisten.

5. Masuk ke Komunitas Blogger dan Blog Walking

Masuk ke komunitas blogger dapat menjadi salah satu cara supaya produktif menulis karena selain ada support dari anggota komunitas, ada juga kegiatan blog walking.

6. Mengikuti Kelas Menulis dan SEO

Ikut kelas gratis maupun berbayar, selain mendapatkan ilmu juga melatih produktivitas menulis dengan adanya tugas-tugas dari mentor.

7. Ikut Challenge

Mengikuti challenge seperti lomba blog, atau blog walking dapat menjadi salah satu upaya agar tetap produktif.

8. Terbiasa dengan Tantangan

Belajar untuk membiasakan diri dengan tantangan ~

Content Plan

Adanya content plan dapat memudahkan menuliskan jadwal unggah tulisan berdasarkan rancangan yang sudah dibuat. Sobat Kukat dapat menambahkan outline tulisan pada content plan.

Editorial Calendar

Sobat Kukat juga perlu membuat target ketika akan menghasilkan tulisan dalam kurun waktu tertentu. Harapannya walaupun mepet banget sama deadline, usahakan tulisan tetap berkualitas. Ci Fer juga menyampaikan kalau tulisan yang menarik dan menyenangkan ini dapat dilihat dari empat hal: mudah ditemukan (findable), bisa dibagikan (shareable), mudah dibaca (readable), dan mudah diingat (memorable).

Jangan Malu Untuk Mempromosikan Blog!

Jangan khawatir tulisan yang sudah dibuat tidak ada pembacanya! Membagikan tulisan ke media sosial nantinya akan membuat tulisan tersebut akan menemukan pembacanya sendiri.

Pencerahan dari Acara ‘Membangkitkan Blog yang Mati Suri’

Hal yang lumayan ngena setelah mengikuti acara ‘Membangkitkan Blog yang Mati Suri’ ternyata motivasi supaya konsisten tidak hanya berasal dari internal atau diri sendiri. Kalau ternyata ‘strong why’-nya diri sendiri lemah, bisa juga dibantu dengan motivasi eksternal. 

Misalnya dengan mengikuti tantangan menulis blog setiap hari, atau setiap pekan supaya lebih tertantang. Alasannya, pada masing-masing tantangan yang diselenggarakan tentu ada hukuman kalau tidak konsisten menulis. Salah satunya tantangan yang saya ikuti saat ini dari grup WhatsApp Kak Ardan.

Dari beberapa hal yang disampaikan oleh Ci Fer ada yang pernah saya dapatkan ketika ikut kelas Blogspedia. Tapi tapi tapi, ketika udah lama banget nggak nulis, lalu dapat materinya lagi berasa tanaman layu yang disirami air, segar wkwk. 

Nah itu tadi sekilas tentang tips menghidupkan blog yang mati, Sobat Kukat punya tips lain? Yuk bagikan di kolom komentar! Semoga bermanfaat!

Sobat Kukat bisa rewatch di akun YouTube Hexagonal City ya!