Melalui buku ini, Sobat Kukat bisa menemukan beragam cerita yang dikemas dengan singkat namun bermakna. Kira-kira Sobat Kukat sudah pernah membaca buku ini kah?
Ragam Kisah Hijrah Cinta, Manakah yang Menginspirasi?
Kisah hijrah cinta menjadi topik perbincangan menarik bagi muda-mudi yang terkena virus merah jambu, namun masih ragu tak menentu.
Identitas Buku
Sekilas Tentang Kutinggalkan dia karena DIA (KdkD)
Sobat Kukat sedang jatuh cinta? Tapi masih bingung lanjut pacaran atau tidak? Atau saat ini masih menjalani hubungan tanpa status? Ataukah Sobat Kukat merupakan seorang muda-mudi yang sedang tertular virus merah jambu?
Buku ini cocok untuk Sobat Kukat yang sedang mengalami beberapa hal yang telah disebutkan sebelumnya ya. Dikemas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, buku dari @duniajilbab dan @Ummu_Rumaisha81 ini dapat membantu Sobat Kukat dalam menentukan pilihan apa yang sebaiknya akan dilakukan.Pembuka buku Kutinggalkan dia karena DIA dibuka dengan kisah dari Laila bintu Al Judi dengan Abdurrahman bin Abu Bakar RA yang dikaitkan dengan sebuah riset tentang titik jenuh rasa cinta. Laila yang mulanya menjadi perempuan impian bagi Abdurrahman, namun pada momen tertentu, Abdurrahman bahkan enggan memandangnya lagi.
Dari kisah tersebut bagaimana selanjutnya untuk memaknai cinta?
Ulasan Setelah Membaca Buku versi Kutukatakutu
Ada hal yang ternyata saya baru ‘ngeh,’ ternyata memang ada baiknya kalau baca buku segera buat ulasannya. Seperti pada materi 6K dari kegiatan Blogspedia Coaching tentang bagaimana mulai untuk review buku atau review film.Sebenarnya kalau diingat-ingat, selain buku ini ada sekitar dua atau tiga buku yang sangat berkesan bagi saya, entah karena tokohnya, alur cerita, atau bahkan sekilas kalimat dari penulis yang buat saya ‘ngena banget.’
Sering pula lihat para bookstagrammer yang memberikan sekilas review pada banyak buku, dan sempat terpikir untuk mulai, cuma belum nemu ‘kenapa’ ingin ikut nulis review juga. Pernah daftar salah satu webinar tentang menulis review buku, tapi lagi-lagi nggak ikut webinarnya. Walaupun sudah disediakan rekaman, malah lupa belum lihat.
Ternyata, ketika berproses di Blogspedia Coaching ini, akhirnya mulai dapat insight, kenapa harus mulai belajar nulis review? Selain melatih kemampuan menulis, juga sebagai catatan hal unik yang telah ditemui saat membaca. Jadinya, kalau lupa bisa dicari lagi tanpa harus membaca ulang bukunya, kecuali ingin baca-baca lagi.
Perasaan Pertama Kali Membaca Buku KdkD
Sedikit saya kaitkan lagi dengan awal mula kenapa beli buku ini. Dulu sekitar tahun 2016 atau 2017 gitu, di beranda akun Facebook saya lumayan ramai tentang ‘hijrah cinta’ bersamaan dengan buku-buku yang direkomendasikan, salah satunya ya buku ini.
Saat ke Islamic Book Fair yang ada di Malang, saya nemu buku KdkD dan buku “Udah Putusin Aja!” dari Ustadz Felix Y. Siauw, yang dulu saya beli gara-gara suka ilustrasi bukunya hehe.
Dengan bangganya waktu itu segera menyempatkan diri untuk membaca, yap! Ekspresi ‘nggak habis thinking,’ senyum-senyum sendiri, sampai sesenggukan bermunculan. Endingnya, ‘Wah, ternyata..’ lalu ‘Jadi aku harus begini, ya?’ dan ‘Semoga berakhir indah ya!’ serta tidak ketinggalan ‘Aku mau begini.’ Biasalah masa putih abu-abu hehehe.
Setelah sekian lama baca ulang lagi, masih nggak bosan, walau nggak nangis, cuma merasa ‘nah lho.’ Kesentil nggak tuh. Intinya, meskipun dibaca berulang, buku ini menjadi salah satu pengingat yang nggak bisa diabaikan bagi yang masih jomblo, eh.
Kelebihan dan Kekurangan dari Buku
Kelebihannya, bahasanya tidak terlalu baku, terlebih ketika ada hadits, ayat Al-Qur’an atau kalimat yang sifatnya religius. Sehingga lebih mudah dipahami, cocok buat yang masih muda dan single. Meskipun tidak menutup kemungkinan, Sobat Kukat menemukan buku yang sama serunya seperti buku ini.
Kekurangannya, mungkin lebih ke desain dalam buku ya, bagi saya yang masih awam tentang hal tersebut, beberapa ilustrasinya agak membosankan. Adapun yang ternyata ada ulasan lain tentang buku ini, dan juga saya keluhkan, cukup disayangkan kurang lengkap pada bagian daftar isi.
Bagian kumpulan kisahnya tidak dituliskan, jadi agak rancu ketika mau baca kisah tertentu saja. Sehingga, harus nyari satu-satu lagi, apalagi kalau tidak diberi penanda.
Penutup
Kenapa sih buku ini direkomendasikan? Saya tidak menutup kemungkinan Sobat Kukat akan menemukan buku serupa yang lebih menarik. Namun, buku ini dapat menjadi salah satu pengingat saat mulai malas beribadah, lagi-lagi utamanya untuk yang jomblo. Barangkali untuk yang sudah menikah bisa menjadi hiburan tambahan hehe.Selain itu, buku KdkD juga masih relate dengan keadaan saat ini, walaupun bukunya sudah lebih dari lima tahun yang lalu. Utamanya, untuk Sobat Kukat yang masih remaja, apalagi sekarang muncul istilah-istilah yang rumit, seperti hts, fwb, atau istilah aneh yang mengarah pada hal kurang baik mengatasnamakan cinta.
Kalau Sobat Kukat kepo sama arti beberapa kata sebelumnya, bisa langsung cek Google ya! Biar menemukan penjelasan yang tepat hehehe.
Virus merah jambu ada masanya lebih membahayakan dari Covid-19, meskipun tidak menular. Tidak sedikit berita-berita yang beredar saat ini ada orang yang rela mengorbankan dirinya dalam bahaya hanya untuk cinta yang belum bahkan tidak bisa dipastikan.
Kapan nih Sobat Kukat punya waktu membaca kumpulan kisah hijrah cinta yang beragam dari buku Kutinggalkan dia karena DIA? Jika Sobat Kukat menemukan insight yang baru juga, yuk komen di kolom komentar! Bonus, ada nih rekomendasi short movie tentang hijrah cinta hehe. Semoga bermanfaat!
#BlogspediaCoaching4_Task6K
wah ini novel mengingatkan saya zaman kuliah. Sepertinya pernah lihat di tempat tongkrongan (perpustakaan masjid kampus) hehe. Cuma belum baca. Terimakasih reviewnya kak.
BalasHapusBacaan wajib bagi yang ingin jadi jomblolillah ya ...
BalasHapusBuku yang seperti ini menjadi incaran saya saat kuliah semester 4/5, Mbak 😁
BalasHapus